Senin, 29 Agustus 2016

Palembang Raih Prestasi di Cabor Tinju

RADAR PALEMBANG– Gelaran kejuaraan pertandingan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (PODA) XIII Provinsi Sumsel tahun 2014, berlangsung menggembirakan. Palembang berhasil membawa pulang juara di cabang olahraga (Cabor) Tinju
Cabir Tinju ini diadakan di Gedung Sasana PT Pusri .Rabu (18/6). Popda diikuti sebanyak 17 kabupaten kota di Sumsel yang di selengarakan di Jakabaring Sport Center. Para atlit dan oficial dari tiap daerah mengikuti sejumlah turnamen, seperti Atletik, Renang, Bulutangkis, ketiga cabor ini diadakan di venue Jakabaring Sport Center.
Di Sasana Tinju PT Pusri untuk cabor Tinju hanya diikuti lima kabupaten /kota seperti Musi Banyuasin, Musi Rawas, Lahat, Lubuk Linggau dan Palembang. Para Atlet Tinju ini bertarung dengan sengit di atas arena tinju. Pertandingan pun bertambah tegang dengan bertemunya atlit Palembang dengan kabupaten Musibanyuasin. Keduanya lawan tangguh, namun dengan penuh semangat dan strategi yang matang dari para atlet dan pelatih, Atlit Palembang berhasil mengalahkan lawan terberatnya Muba, dengan berhasil mengantongi tiga emas, tiga perak, 1 perunggu disusul dengan Muba dengan tiga emas, satu perak, empat perunggu. Kemudian Musi Rawas satu emas, dua perak, empat perunggu. Lahat memperoleh satu perunggu, dan Lubuk linggau satu emas, dua perak, empat perunggu, masing msing di kelas putra dan putri.
Revolusi Hutabarat, ketua bidang pertandingan tinju dari pengda Provinsi Pertina Sumsel mengatakan, kejuaraan Tinju pada Popda tahun 2014 ini mempergunakan peraturan Pertina dan Aiba yang menggunakan sistem gugur dengan juara tiga ganda . Olahraga tinju ini juga baru yang pertama di adakan di kejuaran Popda khusunya di kota Palembang.
Ia menjelaskan, sebelum para atlet ini bertanding mereka harus di adakan penimbangan gunanya untuk menentukan kelas agar mereka mempertahankan di kelas awal pada saat mereka mendaftar untuk tata cara penilaian menggunakan sistem Pertandingan Asosiasi Internsional Boxing Amitiur (AIBA), dan persatuan tinju Amatir Indonesia (Pertina), sebelumnya mereka juga sudah melalui babak penyisihan semi final dan final yang sudah dilakukan.
Sementara itu Supriadi SPd, manager atlet tinju yang ditunjuk Disdikpora kota Palembang mengatakan, dirinya senang dan bangga atas pencapaian prestasi yang sudah diraih oleh para atlet di cabor tinju. Dengan beberapa persipan fisik, lari teknik tinju dan mental yang sudah dilakukan sebelumnya. “Alhamdulillah kami meraih tiga medali emas, tiga perak, satu perunggu yang mana mengalahkan lawan terberat kami Kabupaten Musi Banyu Asin,”’katanya, (rd1)

Tinju

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Petinju)
Tinju

Pertandingan tinju di MontevideoUruguay. Chris Namús (Uruguay) melawan Leticia Rojo (Brasil).
Nama lainEnglish boxingAmerican BoxingWestern Boxing
Pertama dimainkanYunani
Data lengkap
Dipertandingkan diOlimpiadeSejak 688 SM
Tinju adalah olahraga dan seni bela diri yang menampilkan dua orang partisipan dengan berat yang serupa bertanding satu sama lain dengan menggunakan tinju mereka dalam rangkaian pertandingan berinterval satu atau tiga menit yang disebut ronde. Baik dalam Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua petinju menghindari pukulan lawan mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya.
Nilai diberikan untuk pukulan yang bersih dan mantap ke bagian depan pinggang ke atas yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan dada mendapat nilai lebih. Petinju dengan nilai yang lebih tinggi setelah sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai pemenang. Kemenangan juga dapat dicapai jika lawan dipukul jatuh dan tidak dapat bangkit sampai hitungan kesepuluh dari wasit (suatu Knockout atau KO) atau jika lawan dinyatakan tidak mampu melanjutkan pertandingan (suatu Technical Knockout atau TKO). Untuk keperluan rekor pertandingan, TKO dihitung sebagai KO.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Kata "tinju" adalah terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau "Pugilism". Kata Pugilism berasal dari kata latin, pugilatus atau pinjaman dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare, yang menandakan segala sesuatu yang berbentuk kotak atau "Box" dalam bahasa Inggrisnya. Tinju Manusia, kalau terkepal, berbentuk seperti kotak. Kata Yunani pugno berarti tangan terkepal menjadi tinju, siap untuk pugnos, berkelahi, bertinju. Dalam mitologi, bapak dan Boxing adalah Poliux, saudara kembar dari Castor, putera legendaris dari Jupiter dan Leda.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pertandingan tinju yang pertama tercatat dalam sejarah adalah antara lain melawan Abel. Kitab mahabrata juga mencatat pertandingan-pertandingan tinju, hal mana mendahului pencatatan cerita-cerita perkelahian di antara bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir. Petinju terkenal pertama berkebangsaan Yunani bernama Theagenes dari Thaos yang menjadi juara Olympic Games 450 Masehi. Ia melakukan pertandingan sebanyak 1.406 kali dengan menggunakan cetus sarung tinju yang terbuat dari besi. Kebanyakan dari lawan-lawan itu tewas ketika bertarung melawannya. Meskipun boxing terkenal berabad-abad lamanya sebagai suatu bentuk hiburan, namun seorang Inggris yang bernama James Ping adalah James Broughton, juara britania, yang juga merupakan orang pertama yang menggunakan sarung tinju. Peraturan dan sarung tinju ini di perkenalkan pada tanggal 10 Agustus 1973.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

    Tinju

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    (Dialihkan dari Petinju)
    Tinju

    Pertandingan tinju di MontevideoUruguay. Chris Namús (Uruguay) melawan Leticia Rojo (Brasil).
    Nama lainEnglish boxingAmerican BoxingWestern Boxing
    Pertama dimainkanYunani
    Data lengkap
    Dipertandingkan diOlimpiadeSejak 688 SM
    Tinju adalah olahraga dan seni bela diri yang menampilkan dua orang partisipan dengan berat yang serupa bertanding satu sama lain dengan menggunakan tinju mereka dalam rangkaian pertandingan berinterval satu atau tiga menit yang disebut ronde. Baik dalam Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua petinju menghindari pukulan lawan mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya.
    Nilai diberikan untuk pukulan yang bersih dan mantap ke bagian depan pinggang ke atas yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan dada mendapat nilai lebih. Petinju dengan nilai yang lebih tinggi setelah sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai pemenang. Kemenangan juga dapat dicapai jika lawan dipukul jatuh dan tidak dapat bangkit sampai hitungan kesepuluh dari wasit (suatu Knockout atau KO) atau jika lawan dinyatakan tidak mampu melanjutkan pertandingan (suatu Technical Knockout atau TKO). Untuk keperluan rekor pertandingan, TKO dihitung sebagai KO.

    Etimologi[sunting | sunting sumber]

    Kata "tinju" adalah terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau "Pugilism". Kata Pugilism berasal dari kata latin, pugilatus atau pinjaman dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare, yang menandakan segala sesuatu yang berbentuk kotak atau "Box" dalam bahasa Inggrisnya. Tinju Manusia, kalau terkepal, berbentuk seperti kotak. Kata Yunani pugno berarti tangan terkepal menjadi tinju, siap untuk pugnos, berkelahi, bertinju. Dalam mitologi, bapak dan Boxing adalah Poliux, saudara kembar dari Castor, putera legendaris dari Jupiter dan Leda.

    Sejarah[sunting | sunting sumber]

    Pertandingan tinju yang pertama tercatat dalam sejarah adalah antara lain melawan Abel. Kitab mahabrata juga mencatat pertandingan-pertandingan tinju, hal mana mendahului pencatatan cerita-cerita perkelahian di antara bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir. Petinju terkenal pertama berkebangsaan Yunani bernama Theagenes dari Thaos yang menjadi juara Olympic Games 450 Masehi. Ia melakukan pertandingan sebanyak 1.406 kali dengan menggunakan cetus sarung tinju yang terbuat dari besi. Kebanyakan dari lawan-lawan itu tewas ketika bertarung melawannya. Meskipun boxing terkenal berabad-abad lamanya sebagai suatu bentuk hiburan, namun seorang Inggris yang bernama James Ping adalah James Broughton, juara britania, yang juga merupakan orang pertama yang menggunakan sarung tinju. Peraturan dan sarung tinju ini di perkenalkan pada tanggal 10 Agustus 1973.

    Lihat pula[sunting | sunting sumber]

      Tinju

      Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
      (Dialihkan dari Petinju)
      Tinju

      Pertandingan tinju di MontevideoUruguay. Chris Namús (Uruguay) melawan Leticia Rojo (Brasil).
      Nama lainEnglish boxingAmerican BoxingWestern Boxing
      Pertama dimainkanYunani
      Data lengkap
      Dipertandingkan diOlimpiadeSejak 688 SM
      Tinju adalah olahraga dan seni bela diri yang menampilkan dua orang partisipan dengan berat yang serupa bertanding satu sama lain dengan menggunakan tinju mereka dalam rangkaian pertandingan berinterval satu atau tiga menit yang disebut ronde. Baik dalam Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua petinju menghindari pukulan lawan mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya.
      Nilai diberikan untuk pukulan yang bersih dan mantap ke bagian depan pinggang ke atas yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan dada mendapat nilai lebih. Petinju dengan nilai yang lebih tinggi setelah sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai pemenang. Kemenangan juga dapat dicapai jika lawan dipukul jatuh dan tidak dapat bangkit sampai hitungan kesepuluh dari wasit (suatu Knockout atau KO) atau jika lawan dinyatakan tidak mampu melanjutkan pertandingan (suatu Technical Knockout atau TKO). Untuk keperluan rekor pertandingan, TKO dihitung sebagai KO.

      Etimologi[sunting | sunting sumber]

      Kata "tinju" adalah terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau "Pugilism". Kata Pugilism berasal dari kata latin, pugilatus atau pinjaman dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare, yang menandakan segala sesuatu yang berbentuk kotak atau "Box" dalam bahasa Inggrisnya. Tinju Manusia, kalau terkepal, berbentuk seperti kotak. Kata Yunani pugno berarti tangan terkepal menjadi tinju, siap untuk pugnos, berkelahi, bertinju. Dalam mitologi, bapak dan Boxing adalah Poliux, saudara kembar dari Castor, putera legendaris dari Jupiter dan Leda.

      Sejarah[sunting | sunting sumber]

      Pertandingan tinju yang pertama tercatat dalam sejarah adalah antara lain melawan Abel. Kitab mahabrata juga mencatat pertandingan-pertandingan tinju, hal mana mendahului pencatatan cerita-cerita perkelahian di antara bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir. Petinju terkenal pertama berkebangsaan Yunani bernama Theagenes dari Thaos yang menjadi juara Olympic Games 450 Masehi. Ia melakukan pertandingan sebanyak 1.406 kali dengan menggunakan cetus sarung tinju yang terbuat dari besi. Kebanyakan dari lawan-lawan itu tewas ketika bertarung melawannya. Meskipun boxing terkenal berabad-abad lamanya sebagai suatu bentuk hiburan, namun seorang Inggris yang bernama James Ping adalah James Broughton, juara britania, yang juga merupakan orang pertama yang menggunakan sarung tinju. Peraturan dan sarung tinju ini di perkenalkan pada tanggal 10 Agustus 1973.

      Lihat pula[sunting | sunting sumber]

        Atlet Tinju Muba Dapat Bonus Tambahan

        Kamis, 19 Juni 2014 | 16:06 WIB 
        Diposting oleh Fitria Anjelina

        PALEMBANG, beritamuba- Babak final Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIII 2014 Sumatera Selatan (Sumsel) Cabang Olahraga (Cabor) Tinju yang digelar di Sasana Tinju Pusri Palembang Rabu (18/6), menjadi penentu prestasi membanggakan atlet tinju Kabupaten Musi Banyuasin.
        Hasil babak final cabor Tinju ini sangat memuaskan dengan perolehan 8 (delapan) medali yakni 3 medali emas yang dimenangkan oleh Adela Putri kelas tinju 51 Kg, Adi Putra kelas tinju 49 Kg dan M Kariman kelas tinju 56 Kg, 1 medali perak diperoleh Oktorian kelas 52 Kg dan 4 medali perunggu yang diraih Supira, Siti Kartika, Rian pada kelas tinju 44 Kg dan Ketut Wirianto di Kelas Tinju 52 Kg.
        Ketua Pengcab Pertina Muba Ir A Thamrin yang hadir dan menyaksikan langsung final cabor tinju merasa bangga atas hasil pertandingan yang diraih. Bentuk ungkapan kegembiraan, dia memberikan bonus sebesar satu juta rupiah kepada delapan atlet tinju Muba peraih medali.
        “Saya sangat bangga akan prestasi yang diraih Atlet POPDA cabor tinju, saya ucapkan terimakasih kepada pelatih yang sudah bekerja keras mendidik dan melatih para atlet tinju di Muba. Semoga tahun yang akan datang cabang olahraga tinju menjadi salah satu cabang olahraga PPLPD Muba”, Ujar Thamrin.
        Kegiatan POPDA Cabor Tinju terdiri dari lima kelas yang dipertandingkan yang diikuti 15 Kabupaten/Kota se Sumsel. Pertandingan berlangsung selama dua hari yakni hari selasa dan rabu dari tanggal 17 hingga 18 Juni yang terbagi menjadi dua sesi pagi dan sore dengan sistem gugur. Jumlah atlet yang dikirim sebanyak 8 orang terdiri dari 3 atlet putri dan 5 atlet putra.
        Rasa bangga atas prestasi atlet tinju Muba juga dirasakan Candra Koni selaku menejer atlet tinju Muba. “Saya bangga kepada para atlet Muba, kerja keras disertai latihan giat yang dilakukan selama ini berbuah prestasi membanggakan pada ajang perlombaan POPDA tingkat Sumsel tahun ini. Semoga prestasi ini terus meningkat di masa mendatang, demi mengharumkan nama Kabupaten Muba”, Ungkapnya.

        951 Pelajar di Palembang Bertarung di Popda 2016

        951 Pelajar di Palembang Bertarung di Popda 2016
        SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
        Para atlet mengikuti defile Popda di stadion Kamboja Palembang, (10/5). 
        SRIPOKU.COM,PALEMBANG---Sebanyak 951 atlet pelajar dari 16 kecamatan bertarung dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2016 Palembang di stadion Kamboja Palembang, Selasa (10/5/2016) .
        Para atlet belia itu nantinya bakal beradu kuat dan memperebutkan medali di 13 cabang olahraga yakni, sepak bola, bulutangkis, tenis meja, tinju, atletik, renang, taekwondo, pencak silat, karate, senam, tenis lapangan, bola basket, dan sepak takraw.
        Kadisdikpora Palembang, Zulinto mengatakan melalui ajang tahunan tersebut pihaknya berharap bakal muncul atlet-atlet belia yang dapat diandalkan kota pempek menghadapi beragam event nasional.
        "Dari para pelajar inilah kita harap nantinya banyak atlet muda Palembang yang muncul," ujarnya usai membuka Popda.
        Meski hanya bersifat pertandingan antar pelajar, Zulinto berharap para atlet dapat menjunjung tinggi sportivitas. Jangan sampai lantaran ingin menjadi yang terbaik dapat mencederai lawan.
        "Tentunya kita ingin para pelajar tetap sportif. Soal juara atau tidak itu urusan belakang,"jelasnya.
        Menurutnya, atlet-atlet Palembang memang cukup diperhitungkan kemampuannya di tingkat Sumsel. Apalagi, pada Kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Lubuklinggau lalu Palembang berhasil menyabet juara umum.
        "Kita tahu sendiri, untuk urusan olahraga Palembang juaranya. Semoga tren ini bakal diteruskan oleh mereka-mereka (atlet popda) nantinya," harap Zulinto
                                                                    "Faded"

        You were the shadow to my light
        Did you feel us?
        Another star
        You fade away
        Afraid our aim is out of sight
        Wanna see us
        Alight

        Where are you now?
        Where are you now?
        Where are you now?
        Was it all in my fantasy?
        Where are you now?
        Were you only imaginary?

        Where are you now?
        Atlantis
        Under the sea
        Under the sea
        Where are you now?
        Another dream
        The monster's running wild inside of me
        I'm faded
        I'm faded
        So lost, I'm faded
        I'm faded
        So lost, I'm faded

        These shallow waters never met what I needed
        I'm letting go a deeper dive
        Eternal silence of the sea. I'm breathing alive

        Where are you now?
        Where are you now?
        Under the bright but faded lights
        You've set my heart on fire
        Where are you now?
        Where are you now?

        Where are you now?
        Atlantis
        Under the sea
        Under the sea
        Where are you now?
        Another dream
        The monster's running wild inside of me
        I'm faded
        I'm faded
        So lost, I'm faded
        I'm faded
        So lost, I'm faded