11. Thriller di Manilla (1975)
Sebelum pertarungan pertama mereka, Ali menyebut Frazier, "Negro yang salah arah. Dia tidak seperti saya, karena dia adalah Paman Tom. Dia bekerja untuk musuh." Sebelum pertarungan ketiga mereka, dia menyebut Frazier "gorila jelek dan bodoh".
Pertarungan yang digelar dalam cuaca panas pukul 10.00 waktu Manila, Filpina, itu berlangsung brutal mengingat kedua petarung saling menyakiti sebelum pertandingan dihentikan pengadil. Ali sedang di atas angin, tapi Frazier terus melawaan.
Dengan mata tertutup, Frazier sejatinya kalah di ronde ke-13. Pada akhir ronde ke-14, pelatih Frazier, Eddie Futch, menghentikan pertarungan sembari berkata pada Ali: "Tidak ada yang akan melupakan apa yang kamu lakukan di sini hari ini". Ali kemudian mengakui bahwa saat itu dia seperti berada di ujung ajal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar