7. Cassius Clay Menjadi Muhammad Ali (1964)
Setelah mengejutkan dunia dengan mengalahkan Liston, kejutan susulan pun muncul. Clay tertarik pada organisasi Islam kulit hitam dimulai pada 1959. Ketika itu ia melihat seorang pria di Louisville menjual Al-Quran sambil berteriak: "Muhammad berbicara! Bacalah! "Pada Maret 1961 ia mengunjungi sebuah masjid dan terbenam dalam aktivitas keagamaan."
Saat itu Pacheco mengatakan: "Sampai Ali datang ke komunitas Black Muslim yang dianggap sebagai kelompok pinggiran gila ... [tapi] Ali mengerti bahwa dia tidak bercinta dengan muslim. Dia hanya menyukai kekuatan mereka." Clay menahan diri untuk tidak mengumumkan kemuslimannya karena dia tidak ingin membahayakan pertarungannya dengan Liston.
Tapi sehari sebelumnya ayahnya marah kepada Ali. Cassius Clay Senior (yang mengaku ada anggota Black Muslim telah mengancam untuk membunuhnya) menegaskan bahwa anaknya menjadi Cassius X, kemudian Muhammad Ali, yang bergabung dengan Nation of Islam pimpinan Malcolm X.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar