Liston adalah raksasa dunia tinju. Matanya tajam dan meneror lawan sebelum pukulan pertama mencuri kesadaran mereka. Dari 36 pertarungannya, Liston hanya kalah sekali. Bahkan, meski rahangnya patah, Liston tidak kapok bertinju. Saat timbang badan sebelum bertanding, detak jantung Clay meningkat dua kali lipat dari ukuran normal. Orang-orang mengira ia takut.
Tapi Clay mengatakan kepada dokternya, Ferdie Pacheco, bahwa ia ada akal. "Liston manusia tanpa rasa takut, tapi dia tidak tahu apa yang akan saya lakukan." Clay segera menemukan akal. Clay adalah petinju licin dan lebih tajam. Setelah mampu berahan dalam lima ronde, Ali mengoleskan beberapa tetes minyak wintergreen dengan efef seperti merica ke sarung tangan Liston.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar